JAMINAN RUMAH DI SURGA

Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.” (HR Abu Daud) kata mutiara Amal yang paling baik adalah yang paling ikhlas dan paling benar. Jika amal itu ikhlas tapi tidak benar, maka tidaklah diterima. Jika amal itu benar tapi tidak ikhlas, juga tidak akan diterima kecuali jika dilakukan secara ikhlas. Ikhlas artinya dilakukan hanya karena Allah. Adapun benar artinya adalah sesuai dengan sunnah (tuntunan dan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).” (Fudhail bin ‘Iyadh) Kata Mutiara Akhlak yang paling mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahim, memberi kepada yang kikir terhadapmu, dan memaafkan mereka yang menyalahimu.” (HR Ibnu Majah)

AKHLAK MULIA

Akhlak yang paling mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahim, memberi kepada yang kikir terhadapmu, dan memaafkan mereka yang menyalahimu.” (HR Ibnu Majah)

BERFIKIR SEBELUM BERKATA

"perkataan itu doa, maka berkatalah yang baik-baik, yang positif..." Bahwa Setiap kata-kata yang terucap dan keluar dari mulut kita bisa diartikan sebuah doa, sebuah keinginan. mengapa bisa begitu? Setiap kata yang kita ucapkan adalah 'doa' yang juga memiliki frekuensi, dan saat kita mengucapkannya mereka dilepaskan ke alam semesta dan didengar oleh Rabb kita. Dan kata2 itu pasti ditanggapi oleh-NYA dengan intensitas dan waktu yang tidak bisa diprediksi oleh kita. Bila kita menggunakan kata-kata yang sangat kuat,seperti hal-hal positif untuk menggambarkan setiap situasi dalam hidup kita, kita telah mengirimkan frekuensi yang sama kuat, dan hukum sunatullah-NYA merespon dengan membawa frekuensi kembali kepada kita. Kita sering mendengar Kata orang “Mulutmu Harimaumu, yang akan menerkammu”. dan Seperti pepatah Melayu: Kerana pulut, santan binasa, Kerana mulut, badan binasa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:” Yang dikatakan muslim itu adalah manusia selamat dari bahaya lidah dan tangannya”. Imam Ali Radhiallahu’anhu berkata:”Hati yang jahat terletak pada mulutnya, dan mulut yang baik, terletak pada hatinya”. Sabda Nabi Muhammad S.A.W: “Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari-Muslim) Kita dapat melihat betapa pentingnya bagi kita untuk berbicara secara yakin tentang apa yang kita inginkan, tapi tidak mencoba menggunakan kata-kata negatif yang kuat tentang apa yang tidak kita inginkan ... Apa yang kita rasakan dan yakini, itu yang akan terjadi pada kita. Doa adalah senjata orang mukmin, dalam apa saja keadaan dan perbuatan kita sebagai Muslim, kita disarankan untuk sentiasa berdoa memohon yang baik-baik. Dari sekecil-kecil perkara hinggalah sebesar-sebesar perkara. hendak makan, naik kenderaan, dan lain-lain, semua ada doa dan kata-kata indah yang diungkapkan, semuanya positif.

PENDAYAGUNAAN AIR TANAH

Pendayagunaan air tanah adalah : a. penatagunaan; b. penyediaan; c. penggunaan; d. pengembangan; dan e. pengusahaan yang tujuannya MEMANFAATKAN AIR TANAH DENGAN MENGUTAMAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK SEHARI-HARI MASYARAKAT SECARA ADIL DAN BERKELANJUTAN Dibawah ini adalah gambar peta Cekungan Air Tanah Gorontalo
Berikut ini hak guna pakai air tanpa memerlukan izin pemerintah setempat dapat klasifikasikan sebagai berikut: 1.Masyarakat a. penggunaan air tanah dari sumur bor berdiameter kurang dari 2 (dua) inci (kurang dari 5 cm); b. penggunaan air tanah dengan menggunakan tenaga manusia dari sumur gali; atau c. penggunaan air tanah kurang dari 100 m3/bulan per kepala keluarga dengan tidak menggunakan sistem distribusi terpusat. 2. Pertanian a. sumur diletakkan di areal pertanian yang jauh dari pemukiman; b. pemakaian tidak lebih dari 2 (dua) liter per detik per kepala keluarga dalam hal air permukaan tidak mencukupi; dan c. debit pengambilan air tanah tidak mengganggu kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat setempat sedangkan untuk PENGUSAHAAN air tanah seperti : a. bahan baku produksi; b. pemanfaatan potensi; c. media usaha; atau d. bahan pembantu atau proses produksi dapat diberikan izin sepanjang penyediaan air tanah untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat masyarakat setempat terpenuhi. karena menurut UUD 1945 yang berbunyi : Pasal 33 (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Perahu

Sebuah perahu kayu berpenumpang tampak melintas di sungai nan jernih. Sepanjang jalan, para penumpang perahu benar-benar terbuai dengan pepohonan hijau yang memagari tepian sungai. Para penumpang yang berada di lantai atas ini benar-benar beruntung dengan pemandangan indah itu.
Dua lantai perahu penumpang itu memang punya harga sewa yang berbeda. Lantai atas lebih mahal dari yang di bawah. Bahkan mencapai dua kali lipat. Walau begitu, penumpang di lantai bawah masih bisa melihat pemandangan dari balik jendela kecil yang tertutup kaca.
Kelebihannya, penumpang lantai bawah bisa lebih asyik dalam kesunyian tidur. Tak ada suara burung, tak ada terik matahari, dan tak ada angin kencang. Kalau sudah tertidur, waktu menjadi tidak lagi panjang.
Suatu kali, masih dalam aliran sungai nan jernih, pompa air perahu macet. Krisis air minum pun terasa begitu cepat. Beruntungnya, para penumpang masih bisa menikmati segarnya air yang bisa mereka ambil langsung dari sungai yang mereka lewati. Tinggal ambil wadah dan tali, air pun bisa diperoleh. Beberapa teriakan dari penumpang lantai bawah terus terdengar. “Hei, bagi kami air!” ucap para penumpang bawah. “Ya, kalian bisa ambil ke atas sini!” jawab para penumpang lantai atas.
Di sinilah persoalannya. Kalau penumpang lantai atas bisa mengambil langsung air, sementara yang di bawah mesti meniti anak-anak tangga agar bisa mencapai atas perahu. Dan ini begitu merepotkan.
Suatu malam, masih dalam perahu, beberapa penumpang di lantai bawah merasakan haus yang luar biasa. Kantuk yang mereka rasakan kadang menyelingi rasa haus itu. Saat itulah, rasa enggan menghinggapi mereka untuk bersusah payah menuju atas.
Seseorang dari mereka mengatakan, “Kenapa mesti repot ke atas, toh air yang kita butuhkan ada di kaki kita.” Dan ucapan itu pun seolah menyadarkan para penumpang lain kalau merekalah yang sebenarnya paling dekat dengan letak air daripada penumpang atas.
Salah seorang mereka pun berusaha keras melubangi dinding bawah perahu dengan sebuah linggis. Di benak mereka cuma satu: bagaimana bisa dapat air tanpa mestisusah payah ke atas. Karena toh, yang di atas pun tidak merasa perlu untuk berbagi dengan yang bawah.
** Kebersamaan dalam sebuah wadah, apakah itu perusahaan, organisasi, dan rumah tangga; tidak cukup hanya meletakkan pandangan dari sudut diri sendiri.
Berlatihlah untuk bisa menangkap pandangan dari sudut pandang orang-orang yang bersama kita. Karena dengan begitulah, perahu kebersamaan akan bisa terus melaju ke arah tujuan yang diinginkan. (muhammadnuh@eramuslim.com)

 

Feedjit

WAKTU